Kota Bawah Tanah di Cappadocia, Turki

Kota Bawah Tanah di Cappadocia, Turki - Cappadocia di Turki memang terkenal dengan kota bawah tanahnya yang unik. Dari gua-gua yang mengagumkan hingga gereja yang begitu indah bisa ditemukan di bawah tanah Cappadocia. Keren!



Menyusuri bentang alam turki memang tidak ada habisnya. Mulai dari pegunungan dan lembah hijau hingga perbukitan yang tandus dan panas, serta puncak gunung yang masih tertutupi oleh salju abadi di akhir musim semi.

Untuk berkunjung ke kota Cappadocia dibutuhkan perjalanan darat yang cukup jauh dan melelahkan dari Istanbul, Turki. Transportasi yang bisa digunakan mulai dari pesawat terbang, kereta api hingga bus serta rental mobil. Jalanan yang mulus di seluruh kota Turki patut diacungkan jempol.

Kali ini kami dibawa untuk berkunjung ke kota bawah tanah. Menurut sejarah kawasan Cappadocia dulunya merupakan gunung berapi. Akibat letusan dahsyat kawasan ini banyak dipenuhi oleh batuan basalt yang rapuh.

Gua-gua yang ada saat ini, sudah digunakan sejak abad 7-8 sebelum Masehi. Di masa pemerintahan Byzantium, penduduk mulai menggali gua-gua bawah tanah sebagai tempat perlindungan untuk menghindari serbuan tentara Romawi.

Para pendeta dan penduduk Kristen di Cappadocia banyak yang melarikan diri karena mengalami penindasan di zaman kaisar Romawi. Sehingga mereka banyak menggali rumah di bawah tanah sebagai tempat perlindungan.

Memasuki ruang bawah tanah harus melalui sebuah pintu kecil yang terbuat dari batuan basalt. Di dalamnya ada tangga yang akan membawa wisatawan ke dalam ruang tidur, ruang makan, dapur dan gudang penyimpanan makanan di musim dingin.

Tinggi bangunan rata-rata sekitar 1,7-2 meter dan bisa ditempati sampai 20 orang. Anehnya, ketika hawa panas di luar sangat menyengat, udara di dalam gua sangatlah nyaman.

Udara dingin segera menerpa masuk ke dalam ruangan, tetapi ketika di musim dingin tiba ruangan tersebut berubah menjadi hangat. Ternyata batuan basalt bisa menyerap panas dan menyimpan energi panas.

Kini, beragam ruangan bawah tanah tersebut dijadikan tempat wisata. Dan kawasan ini dijaga sebagai museum hidup. Hanya satu atau dua keluarga Kristen yang masih menempati ruang-ruang di gua bawah tanah tersebut.



Di luar gua, banyak penduduk lokal yang menjajakan boneka buatan tangan seharga 5 Lira Turki (Rp 23 ribu). Cocok untuk dijadikan oleh-oleh keluarga di Tanah Air.(Wisata Turki)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »